Nilai tukar rupiah ditutup melemah yang masih bertengger di level Rp 15.432 per dolar AS pada Kamis 9 Maret 2023 sore. Mata uang Indonesia ini hanya mampu menguat 5 poin atau 0,03 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sedangkan pada kurs referensi Bank Indonesia Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp 15.438 per dolar AS di perdagangan Kamis sore.
Untuk mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau ke arah zona hijau. Semisal Rupee India yang mampu menguat 0,12 persen, yen Jepang 0,59 persen, dan ringgit Malaysia 0,02 persen.
Begitu pun peso Filipina dan dolar Singapura masing-masing menguat 0,1 persen dan 0,07 persen. Sedangkan, yuan China dan won Korea Selatan masing-masing melemah 0,15 persen dan 0,07 persen. Adapun dolar Hong Kong stagnan.
Segendang sepenarian dengan mata uang negara maju yang juga berada di zona hijau. Seperti, euro Eropa menguat 0,06 persen, Franc Swiss 0,25 persen, dolar Kanada 0,04 persen, poundsterling Inggris 0,14 persen, dan dolar Australia 0,35 persen.
Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, indeks dolar AS terlihat datar dan masih mendekati level tertinggi dalam tiga bulan setelah Dewan Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) Jerome Powell menegaskan kembali sikap hawkish atau cenderung bakal menaikkan suku bunga.
“Investor juga cenderung wait and see menantikan data tenaga kerja AS NFP (Non-Farm Payroll) besok,” ujarnya. (Cnb)