Kandidat Pilkada Balikpapan nomor urut 3, Sabani Syukri, membuat gebrakan baru di kota ini. Yakni, berupa dialog terbuka bertajuk: Bedah Solusi.
Agenda yang mirip-mirip Desak Anies itu, baru pertama kalinya dilakukan di Balikpapan. Pasangan Sabani Syukri sudah dua kali membuat agenda tersebut, yang dikemas tanya jawab audiens.
“Sekaligus membedah masalah-masalah di Balikpapan beserta solusi yang kami tawarkan dari paslon Sabani Syukri,” ujar Calon Walikota Balikpapan Sabani, Jumat, (11/10/2024).
Menurutnya agenda seperti ini akan membuat masyarakat dekat dengan calon pemimpinnya. Sekaligus menguji kapasitas dan kapabilitas calon pemimpin.
“Kami siap diuji oleh publik. Di acara Bedah Solusi, semua bebas bertanya apapun tentang problematika di Balikpapan. Lalu kami memberi solusi yang kami tawarkan, silakan dinilai tawaran solusi itu,” imbuhnya.
Di tempat sama, pendamping Sabani, Syukri Wahid menambahkan masyarakat Balikpapan perlu memiliki sikap kritis terhadap calon pemimpin dan pemimpinnya.
“Masyarakat intelektual itu harus berani kritis. Toh prinsip kita kan sama-sama mencintai kota ini. Jadi, dengan kritisme itu kita sama-sama membangun Balikpapan lebih baik lagi,” tutur Syukri Wahid.
Ia menjamin saat terpilih tidak akan menjadi pemimpin anti kritik. Syukri memberi gambaran bagaimana Sabani saat masih menjadi Sekprov Kaltim yang berhadapan argumen dengan para legislator Kaltim.
“Jadi dengan diskusi, saling kritik itu malah asyik. Kami terbiasa dengan hal itu. Saya jamin, jika terpilih nanti, akun sosmed kami tak akan menutup kolom komentar kok, ” ujar Syukri, tersenyum.
Mantan Walikota Balikpapan Rizal Effendi, yang turut hadir di agenda itu, mengatakan sejak ia menjabat selama dua periode, belum pernah ada kampanye seperti ini. Ia menilai dialog terbuka dengan publik harus bisa menjadi budaya baru di Balikpapan.
“Sejak saya menjabat sebagai walikota, belum pernah ada kampanye seperti ini. Visi misi dan program calon dikuliti, ditanya ini itu. Kampanye ini hal baru dan harus dibudayakan hal semacam ini,” uajrnya.
Rizal bilang, calon pemimpin harus dekat dengan rakyatnya. Mereka juga harus mau mendengar keluh kesah warga, termasuk menerima kritik dan saran.