Home / Advertorial / Ekonomi

Jumat, 9 September 2022 - 19:09 WIB

Balitbangda Gandeng Unmul Kaji Food Estate

darimedia.id – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kaltim telah melakukan kajian pemetaan potensi pertanian atau food estate untuk menunjang kebutuhan pangan di Ibu Kota Negara.

Kajian dilakukan di Rapak Oros, Kecamatan Linggang Bigung dan Jambuk Makmur, Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat .

Pelaksana tugas Kepala Balitbangda Kaltim Fitriansyah mengatakan, dalam pemetaan ini juga menggandeng peneliti dari Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman . Dalam penelitian itu dilakukan identifikasi dan pemetaan potensi lahan produktif di Kubar yang bisa dijadikan food estate.

Temuan sementara di Kabupaten Kutai Barat, luasan lahan sawah eksisting berdasarkan data primer, pengukuran terestrial dan analisis citra satelit menggunakan ArcGis pada wilayah Rapak Oros terdapat luas sawah eksisting sebesar 150 hektare dari potensi yang ada sekitar 1.000 hektare.

Baca juga  PPATK Kirim Data Pencucian Uang

Selain itu, luasan lahan sawah eksisting di Kecamatan Bongan sekitar 682 hektare. Adapun luasan lahan sawah potensial di Kabupaten Kutai Barat diperkirakan sekitar 3.200 hektare.

Tak hanya di Kubar, kajian serupa juga dilakukan di PPU, Kukar, Kutim dan Berau. Kajian tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi serta memetakan potensi lahan food estate.

“Harapannya hasil penelitian ini bisa memberikan rekomendasi bagi para pengambil kebijakan dan stakeholders lainnya untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat Kaltim dan warga IKN,” katanya.

Sementara itu, Dony Dhonanto, tim peneliti food estate memaparkan secara gamblang. Menurutnya banyak lahan tanam di Kaltim yang belum digarap sempurna. Contohnya padi yang cuma bisa panen satu kali dalam setahun. Sehingga ada tiga pilihan yang ditawarkan dan bisa diambil oleh pemangku kebijakan.

Baca juga  Rekomendasi Balitbangda Kaltim untuk Ekonomi Kreatif

Yaitu mengoptimalisasi tanaman, optimalisasi lahan atau mencari lahan baru. Masing-masing pun punya tantangan sendiri. Misalnya upaya mencari lahan baru terkendala jumlah angkatan petani.

“Cari lahan baru masalahnya di petani. Petani milenial kurang sementara yang ada sekarang usianya sudah tua,” terang Dony.

Dony menyebut tiga kabupaten/kota berpotensi menjadi penyuplai pangan untuk food estate, yaitu PPU, Paser dan Kukar. Tanaman potensialnya adalah padi yang diklaim bisa membantu mencukupi kebutuhan beras di daerah lain. (Den)

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Tujuh Negara Tertarik Investasi di Kaltim

Ekonomi

Mendag Puji QRIS Bankaltimtara

Ekonomi

Harga Minyak Tergelincir

Ekonomi

PPATK Kirim Data Pencucian Uang

Ekonomi

Gekrafs Corner Dorong Sektor Ekonomi Kreatif

Ekonomi

Bapenda Optimistis Capai Target PAD

Ekonomi

Jokowi Siapkan Strategi Kegelapan Ekonomi

Ekonomi

Konsumsi Masyarakat Kaltim Naik