Home / Ekonomi / Regional

Jumat, 17 Maret 2023 - 17:15 WIB

Ekonomi Kaltim Bisa Tumbuh 5 Persen

Kebutuhan energi batu bara terus meningkat. (dok)

Kebutuhan energi batu bara terus meningkat. (dok)

Sakhia – darimedia.id

Perekonomian Kaltim tahun 2023, diproyeksikan bisa mencapai di kisaran 4,30-5,10 persen (yoy). Prediksi pertumbuhan positif itu dari menggeliatnya perekonomian yang mulai menguat.

Penguatan itu berasal dari sisi produksi, terutama lapangan usaha Kaltim semisal pertambangan, industri pengolahan, konstruksi, pertanian, dan perdagangan.

Sedangkan sisi pengeluaran, peningkatan kinerja ekonomi didorong pertumbuhan positif pada seluruh komponen pembentuk utamanya, seperti ekspor, investasi, dan konsumsi rumah tangga.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Ricky Gozali memaparkan, menguatnya ekonomi Kaltim tahun didukung kegiatan ekonomi dan dunia usaha yang semakin kondusif dibanding tahun lalu.

“Seiring pencabutan kebijakan PPKM secara nasional dan masih tingginya permintaan komoditas utama Kaltim di pasar global,” tuturnya, belum lama ini.

Ia mengatakan, lapangan usaha pertambangan diperkirakan melanjutkan pertumbuhan menyusul membaiknya rantai pasok komoditas energi global.

Baca juga  Bapenda Optimistis Capai Target PAD

Kinerja lapangan usaha pertambangan akan tumbuh menguat sejalan kenaikan target produksi industri pertambangan dan ekspor nasional dibanding tahun sebelumnya, di tengah harga batu bara yang masih berada di level tinggi.

Dari sisi permintaan, peningkatan permintaan kebutuhan energi batu bara baik dari domestik maupun ekspor turut menjadi faktor pendorong seiring berangsur membaiknya kondisi perekonomian domestik dan global jika dibandingkan tahun sebelumnya.

“Namun, pertumbuhan kinerja lapangan usaha pertambangan yang lebih tinggi tertahan beberapa faktor baik dari sisi domestik maupun global,” ujarnya.

Ia menganalisa, fenomena La Nina diprediksi masih terjadi dalam triwulan I 2023 menyebabkan kondisi cuaca kurang kondusif dan keterbatasan ketersediaan alat berat pertambangan dari sisi supplier. Sehingga bisa menghambat produksi batu bara.

“Dari sisi global, dinamika perdagangan batu bara antara Australia dan Tiongkok akan memengaruhi harga dan arah rantai pasok batu bara dunia,” ujarnya. Hal ini juga akan berpengaruh terhadap pasar ekspor batu bara Kaltim.

Baca juga  Gempa Afghan Tewaskan Ribuan

Kinerja lapangan usaha industri pengolahan diproyeksikan tumbuh lebih tinggi dibanding periode sebelumnya. Sejalan rencana peningkatan produksi migas yang masih relatif tingginya harga komoditas migas.

“Normalisasi aktivitas ekonomi global dan domestik berdampak terhadap peningkatan permintaan komoditas industri pengolahan Kaltim,” terangnya.

“Membaiknya seluruh lapangan usaha di Kaltim akan memperkuat ekonomi tahun ini,” paparnya.

Terlebih proyek strategis nasional IKN, diprediksi semakin masif dengan nilai proyek lebih besar, dibandingkan tahun sebelumnya sejalan persiapan sarana dan prasarana dan infrastruktur IKN yang direncanakan mulai digunakan tahun 2024.

Selain proyek strategis, pelbagai proyek di level korporasi juga turut mendorong prospek lapangan usaha konstruksi, seperti penambahan atau pembangunan pabrik pengolahan dan infrastruktur perusahaan tambang.

Share :

Baca Juga

Regional

Ekowisata Mangrove Kampung Berau Diluncurkan

Crimestory

Technician Education Can Fuel Financial Success

Regional

Peserta Muktamar Pemuda Muhammadiyah Banjiri Balikpapan

Regional

7 Wisata Terbaik di Balikpapan

Regional

Jatah Air di Balikpapan Digilir

Regional

Polda Kaltim Susuri Kota Balikpapan

Ekonomi

Jokowi Siapkan Strategi Kegelapan Ekonomi

Pemilu

No Arms, No Legs, No Worries