Faifai Prabowo – darimedia.ID — Pangeran Harry dan Meghan Markle dikritik pengusaha asal Irak-Amerika sekaligus Pemilik Huda Beauty, Huda Kattan. Keduanya dilaporkan menyetop donasi sebesar 55 ribu dolar AS pada Milwaukee Muslim Women’s Coalition.
Dugaan penarikan donasi berkaitan pandangan pro-Palestina dari Presiden MMWC, Janan Najeeb.
Melalui unggahan di sosial media, Huda Kattan menyebut kekecewaannya dengan menilai keputusan itu sangatlah menjijikan.
Huda, terkenal vokal dalam isu-isu kemanusiaan, terutama soal Palestina. Ia menegaskan tidak akan mundur dalam membela hak asasi manusia.
“Saya tidak akan meminta maaf karena membela hak asasi manusia atau menolak dehumanisasi terhadap siapapun, termasuk rakyat Palestina,” ujar Huda, dilansir dari Gulf News, Selasa (22/4/2025).
Ia menganggap keputusan Archerwell Foundation mencerminkan kecenderungan yang lebih luas dalam dunia filantropi saat ini.
“Sangat disayangkan donatur seperti Archewell menarik dukungan begitu cepat. Ini sayangnya tidak mengejutkan dan mencerminkan realita nasional yang lebih besar,” kata Kattan.
Hentikan Dukungan untuk Organisasi Muslim
Yayasan milik Pangeran Harry dan Meghan Markle, Archewell Foundation, menghentikan kerja sama dan dukungan dana terhadap organisasi muslim asal AS, MMWC.
Sejak 2023, Archewell Foundation telah menyalurkan dua kali hibah sekitar 55 ribu dolar AS untuk mendukung organisasi dalam membantu perempuan pengungsi Afghanistan berintegrasi di Kota Milwaukee, Wisconsin AS.
Namun baru-baru ini, media AS NewsNation melaporkan sejumlah pernyataan Najeeb yang dianggap kontroversial. Dalam sebuah blog, Najeeb menyebut Israel sebagai negara apartheid. Ia juga menyerukan embargo senjata terhadap Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina.
Najeeb juga menuliskan slogan “From the river to the sea, Palestine will be free” yang oleh sebagian pihak dianggap sebagai pernyataan anti-Zionis.
Menanggapi hal tersebut, Archewell Foundation menyampaikan surat kepada Janan Najeeb yang menyatakan tulisan blognya bertentangan dengan nilai yang dijunjung yayasan.
“Janan, kami baru saja mendapat informasi tulisan blog Anda yang bertentangan nilai-nilai yayasan kami. Kami menghargai berbagai perspektif dan latar belakang, namun kita tidak menoleransi kata, tindakan, atau propaganda kebencian,” demikian kata pihak Archewell seperti dilansir dari Middle East Eye. (Rol)