Sakhia – dariMedia.id
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional periode Oktober 2014 – Agustus 2015, Andrinof Chaniago menyoroti keputusan pemerintah yang memberi Hak Guna Usaha atau HGU di Ibu Kota Nusantara hingga 190 tahun.
Jokowi telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2024 tentang Percepatan Pembangunan Ibu Kota Nusantara yang diteken Jokowi pada 11 Juli 2024. Pasal 9 Perpres tersebut menyebutkan bahwa pemberian HGU hampir 2 abad bagi para investor IKN akan dilakukan melalui dua siklus.
Ia menilai keputusan pemerintah itu sebagai langkah keliru.
Menurut Andirnof, dilaporkan Bisnis, siasat pemerintah mendatangkan investor ke IKN melalui HGU, Hak Guna Bangunan hingga Hak Pakai dengan jangka waktu sangat panjang dinilai kebablasan.
“Tidak perlu [pemberian HGU sampai 190 tahun], tidak perlu. Itu kebablasan,” ujar Andrinof, pada Rabu (14/8/2024). Sebab, menurutnya para investor akan datang sendiri seiring pembangunan IKN.
Atas dasar itu, yang seharusnya menjadi fokus pemerintah bagaimana menyelesaikan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) terlebih dahulu.
Saat sama, Andrinof juga menilai titah Jokowi yang menghendaki investasi mengalir deras ke IKN pada saat ini diprediksi sulit untuk terealisasi.
Kecuali, lanjutnya, terkait investasi berupa rumah sakit itu masih relevan.
“Sekolah relevan, supermarket relevan, taman rekreasi untuk ASN relevan. Tapi mencari investor yang mau menaruh dana Rp 50 triliun itu tidak logis, mohon maaf saja tidak logis,” tegasnya.
Sebagai pengingat, Jokowi mengklaim ada 55 perusahaan telah berinvestasi di IKN dengan total nilai mencapai Rp 56,2 triliun hingga periode Agustus 2024.
Adapun, pemerintah menargetkan investasi di IKN bisa mencapai Rp 100 triliun hingga akhir 2024.
Dengan capaian saat ini, sisa target investasi yang harus dikejar sebesar Rp 43,8 triliun.
Ia merinci 55 proyek investasi yang telah masuk ke IKN, 14 proyek di antaranya pembangunan kantor dan perbankan. Kemudian, sektor retail dan logistik mencapai 10 proyek. Selanjutnya, sektor hunian dan area hijau ada 9 proyek.
Lalu perhotelan 8 proyek, pendidikan 6 proyek, kesehatan 3 proyek, media dan teknologi 3 proyek dan terakhir sektor energi dan transportasi sebanyak 2 proyek.
“Perlu juga saya sampaikan di luar anggaran dari APBN, investasi yang masuk sudah Rp 56,2 triliun dari 55 yang sudah groundbreaking,” ujar Jokowi, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Senin (12/8/2024).