Home / Regional

Sabtu, 31 Desember 2022 - 12:00 WIB

Investasi ke Kaltim Rp 41,2 Triliun

Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kaltim. (Pemprov Kaltim)

Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kaltim. (Pemprov Kaltim)

Eko Hariyanto – darimedia.ID

Sepanjang Januari – September 2022, investasi yang masuk ke Provinsi Kaltim tembus sebesar Rp 41,2 triliun. Jumlah ini setara 76,31 persen dari target realisasi investasi sepanjang 2022. Target yang dipatok tahun ini sebesar Rp 54 triliun.

“Masih ada masa bulan Oktober-Desember yang dalam proses penghitungan data investasi, semoga target Rp 54 triliun bisa tercapai,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kaltim, Puguh Harjanto, Jumat 30 Desember 2022.

Pada triwulan III 2022, sambung Puguh, realisasi investasi ke Kaltim mencapai Rp 14,15 triliun. Rincian realisasi dari penanaman modal dan negeri sebesar Rp 9,74 triliun, dan realisasi penanaman modal asing sebsar 307,32 juta dolar AS atau sebesar Rp 4,41 triliun.

Baca juga  Bulog Samarinda Gelar Pasar Murah

“Capaian realisasi investasi PMDN dan PMA triwulan III 2022, jika dibanding triwulan III 2021 yang sebesar Rp 10,88 triliun, maka mengalami peningkatan sebesar 23,13 persen,” jelas Puguh.

Ia menjelaskan kalau dibandingkan dengan target realisasi investasi tahun ini yang sebesar Rp 54 triliun, maka capaiannya sebesar 26,21 persen dari target realisasi investasi tahun 2022. Yang ditetapkan sebesar Rp54 triliun.

Menurutnya, realisasi PMDN triwulan III 2022 yang sebesar Rp 9,74 triliun itu, terdapat 1.847 proyek yang dikerjakan pada seluruh atau 10 kabupaten/kota di Provinsi Kaltim.

Investasi PMDN di triwulan III paling besar berada di Kota Balikpapan yang mencapai Rp 5,27 triliun atau sebesar 54,14 persen dari total realisasi.

Baca juga  YBM PLN Bontang dan RS Amalia Gelar Khitan Berkah

Investasi terbesar kedua sebesar Rp1,02 triliun atau 10,53 persen berada di Kabupaten Kutai Kartanegara, kemudian Kabupaten Kutai Timur menjadi kontributor terbesar ketiga dengan nilai Rp921,97 miliar atau 9,46 persen.

Soal penyerapan tenaga kerja Indonesia yang terserap, katanya, Kabupaten Kutai Timur merupakan daerah paling banyak menyerap tenaga kerja, yakni sebanyak 2.524 orang, disusul Kota Samarinda sebanyak 1.594 orang, kemudian Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 1.318 orang.

“Untuk total penyerapan tenaga kerja asing yang bekerja di seluruh kabupaten/kota di Kaltim sebanyak 20 orang, sedangkan total penyerapan tenaga kerja Indonesia dan tenaga kerja asing khusus periode triwulan III 2022 sebanyak 8.683 orang,” jelasnya.

Editor: Herman

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Ekonomi Kaltim Bisa Tumbuh 5 Persen

Regional

IKN Buka Peluang bagi Pengusaha Kaltim

Regional

Kaltim Peringkat Empat Provinsi Paling Digital

Regional

Kemnaker Upgrading SDM Lokal IKN

Regional

Ganeba dan Ciroes Ciptakan Kemandirian Nelayan Balikpapan

Regional

Pengesahan RTRW Tunggu Kementerian

Crimestory

Kejati Kaltim Bantu Tangkap DPO Sulsel

Regional

Otorita IKN Minta Saran Isran