Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet pada Rabu (19/2/2025) sore. Salah satu menteri yang diganti itu Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Ia pertama kali diumumkan sebagai menteri pada 20 Oktober 2024 di Istana Negara. Satryo kemudian resmi dilantik keesokan harinya.
Namun karirnya sebagai menteri telah usai seiring pergantian yang dilakukan Prabowo. Satryo digantikan guru besar di Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung, Prof Brian Yuliarto.
Selain reshuffle kabinet dengan melantik menteri baru, Prabowo juga melantik sejumlah pejabat negara.
Mereka adalah:
- Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto.
- Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh
- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasari
- Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Nugrogo Sulistyo Budi
- Wakil Kepala BPS Sonny Harry Budiutomo Harmadi
- Wakil Kepala BPKP Agustina Arumsari
Pergantian menteri ini pertama kali dilakukan Presiden Prabowo sepanjang kepemimpinannya sejak dikukuhkan sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia.
Isu reshuffle Satryo terdengar sejak munculnya ketidakpuasan sejumlah ASN di lingkungan kementerian yang dipimpinnya. Hal ini diduga adanya intervensi istri Satryo yang ikut campur mengatur kebijakan dan penempatan pegawai di kementeriannya.
Namun Menteri Satryo menyatakan mundur dari jabatannya karena memang ingin resign.
“Saya itu baru ke Setneg menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Mendiktisaintek,” ujar Satryo, dikutip dari Republika.
Ia mengatakan alasan mengundurkan diri karena upayanya selama empat bulan terakhir tidak sesuai dengan harapan Pemerintah Indonesia.