Otorita IKN mengabarkan, setidaknya lima investor mengguyur anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara dengan investasi senilai total Rp1,2 triliun.
Mereka telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Otorita IKN, hari ini (24/2/2025).
Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono membeber investasi dilakukan melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau KPBU.
“Lima perusahaan anak bangsa dengan nilai investasi di tahap pertama Rp 1,25 triliun untuk membangun mixed use, hotel, perkantoran, juga universitas,” ujar Agung, Senin.
Ia merinci, lima investor itu PT Brantas Abipraya, PT Puri Persada Lampung, Universitas Negeri Surabaya, PT Berkah Bersinar Abadi, dan Balikpapan Ready Mix Nusantara.
Otorita IKN menyampaikan, ada perbedaan investasi baru ini dengan investasi-investasi sebelumnya. Pemerintah meminta investor membangun lebih cepat dari sebelumnya.
“Sebelumnya di PKS-PKS terdahulu ini kita rencanakan dalam 18 bulan sejak penandatanganan, karena pada waktu itu masih banyak pembangunan yang perlu eksekusi,” ujarnya.
Ia melanjutkan, “Tapi di PKS kali ini kita bersepakat commit memulai pembangunannya di 2025.”
Sebelumnya, investasi dari swasta di IKN mencapai Rp58 triliun. Investasi-investasi itu berupa investasi langsung. Angka itu berasal dari delapan gelombang groundbreaking proyek di era Presiden Jokowi.
Pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, investasinya ke arah skema KPBU. Hari ini, ada lima investor yang berinvestasi total Rp1,2 triliun.