Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Basuki Hadimuljono menegaskan kebijakan efisiensi anggaran tidak berpengaruh terhadap pembangunan infrastruktur di IKN.
Ia memastikan, saat ini sudah mulai memasuki pembangunan tahap kedua.
“Rentang waktu 2025 hingga 2028. Itu terus berlanjut” tegas Basuki, Jumat (14/2/2025).
Basuki menegaskan kebijakan efisiensi anggaran, hanya berdampak pada sejumlah kegiatan yang digelar Otorita IKN.
Misalnya agenda kunjungan Mitra Internasional Nusantara (Nusantara Internasional Partner Visit/NIPV) yang digelar lebih sederhana. “Semula, kami mau membuat pameran besarm” ujarnya.
Namun lantaran ada penghematan anggaran, akhirnya OIKN menjadikan kunjungan internasional atau internasional visit. Agenda pameran dan kunjungan internasional itu akan tetap digelar di galeri dan dibuka untuk sederhana.
“Kami meluncurkan pameran tersebut secara sederhana, sesuai anjuran Presiden RI,” tegasnya.
Ia menyampaikan agenda pameran bertujuan meyakinkan pihak internasional untuk mendukung kelanjutan pembangunan IKN. Pimpinan Otorita IKN menerima kunjungan sejumlah duta besar dan delegasi negara-negara sahabat.
Infrastruktur yang dibangun di IKN dalam kebijakan efisiensi anggaran, lanjut mantan Menteri PUPR, telah disetujui pemerintah dan berjalan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp48,8 triliun, serta dukungan skema pembiayaan selain APBN.
Pembangunan tahap kedua meliputi perkantoran legislatif dan yudikatif, seiring rencana IKN sebagai ibu kota politik pada 2028.
Ia menambahkan pembangunan tahap kedua juga diisi oleh kantor-kantor perbankan dan proyek investasi lain, selain perkantoran legislatif dan yudikatif. Perkantoran itu mulai dibangun pada April 2025.
“Otorita IKN sudah merencanakan pembangunan infrastruktur di kawasan-kawasan investasi agar segera dibangun,” katanya.
Terkait infrastruktur umum seperti jalan, air minum, serta Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) dan multi-utility tunnel (MUT) masih dalam tahapan pelelangan
Basuki berharap pembangunan infrastruktur tersebut mulai dikerjakan setelah Idul Fitri dan ditargetkan selesai pada 2026.
“Sehingga secara bersamaan hingga 2026, (infrastruktur) pasti akan ada yang berubah,” tuturnya tentang penambahan gedung dan kawasan baru.
Otorita IKN juga memastikan seluruh kegiatan dan pegawai lembaga itu mulai berkantor di IKN secara penuh pada Maret 2025.
“Maret nanti semua pegawai sudah di IKN. Mereka sudah pindah ke sini dan kegiatan juga digelar di sini,” ujar Basuki.