Home / Pemilu

Jumat, 10 Maret 2023 - 00:05 WIB

NasDem Beri Kebebasan Anies

Anies Baswedan. (Ist)

Anies Baswedan. (Ist)

Hidayat Taulan – darimedia.id

Partai NasDem memastikan akan memberi kebebasan kepada Anies Baswedan dalam menentukan cawapresnya.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengklaim tidak keberatan jika Anies menggandeng Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.

“Boleh aja. Silakan aja. Terserah Pak Anies,” ujar Paloh  kepada wartawan, Selasa 7 Maret 2023.

Bos Media Group itu memastikan tidak akan mengintervensi keinginan Anies jika pilihannya jatuh kepada AHY.

“Yang penting nasionalisme harus terbangun dan terjaga secara baik. Tidak boleh diaspora,” ingat Paloh.

Soal konsolidasi, Paloh yakin Anies akan mendapat dukungan.

“Ada pepatah yang mengatakan, tidak kenal maka tidak sayang. Saya percaya pada hal itu,” jelas Paloh.

Untuk strategi kampanye, Paloh menyerahkan ke Anies. Tugas NasDem adalah memfasilitasi.

Baca juga  Prabowo – Paloh Bertemu

“Itu tugas dia, partai memfasilitasi saja,” imbuhnya.

Mengetahui kabar Paloh tak keberatan Anies menggandeng AHY, Demokrat gembira.

Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menyatakan, sikap Paloh ini sejalan dengan keinginan kader Demokrat untuk mendorong AHY berlaga di Pilpres 2024.

“Sejak awal, kami pengurus dan para kader mendukung dan mendoakan Ketum AHY untuk dapat berkontestasi di Pilpres 2024,” papar Herman, kemarin.

Ia bilang, AHY punya modal besar untuk maju di Pilpres 2024 mendampingi Anies. Selain sebagai ketua umum partai, AHY juga sebagai salah satu idola kaum milenial. “Harapan ini sangat berdasar,” imbuh Herman.

Herman juga yakin AHY mampu mendongkrak elektabilitas Anies. Ia merujuk ke beberapa survei terakhir yang menunjukkan duet Anies-AHY punya elektabilitas tinggi.

Baca juga  Tahun Depan 17 Ribu PNS Dipindah ke IKN

“Apalagi jika didukung juga oleh para pimpinan partai koalisi lainnya, seperti Pak Surya Paloh,” jelasnya.

Sikap berbeda ditunjukkan PKS.

PKS akan berusaha mendorong kadernya, Ahmad Heryawan alias Aher, untuk menjadi pendamping Anies. Jika Aher mentok, PKS akan mengajukan dari pihak eksternal yaitu Sandiaga Uno.

“Kalau dari internal koalisi, PKS sudah menyodorkan Kang Aher. Jika Anies berkenan, alhamdulillah. Sedangkan dari luar koalisi, dengan Sandiaga Uno paling tinggi elektabilitasnya menurut hasil survei,” papar Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri, dikutip dari Merdeka.

PKS menggunakan acuan duet Anies-Sandi di Pilgub DKI Jakarta 2017. Saat itu, Anies-Sandi sukses meraih kemenangan. “Anies-Sandi sudah pernah menang di Pilgub DKI lawan AHY dan Ahok. Dan waktu itu ketua pemenangannya Mardani Ali Sera dari PKS,” jelasnya. (*/Mdk)

Share :

Baca Juga

Pemilu

PPP Kembalikan Tradisi Lama

Newsroom

How One Furniture Manufacturer Goes ‘Beyond Sustainability’

Pemilu

Beredar Flyer Benturkan NasDem dengan Aparat

Pemilu

Partai Ummat Ikut Pemilu 2024

Pemilu

Kata Syukri Pemilu Jangan Terpolarisasi

Pemilu

Strategi KPU Tekan Angka Golput

Pemilu

Golkar Anggap Capres Dinamis

Pemilu

Partai Gelora Bawa Gagasan Besar