Home / Bencana

Senin, 9 Oktober 2023 - 09:22 WIB

Gempa Afghan Tewaskan Ribuan

Gempa bumi di Afghanistan. (AFP)

Gempa bumi di Afghanistan. (AFP)

darimedia.ID – Gempa bumi di Afghanistan telah menewaskan lebih 2.400 orang. Ini tercatata sebagai bencana paling mematikan yang mengguncang Afghan selama bertahun-tahun. Selain ribuan korban jiwa, sebanyak 1.320 rumah rusak atau hancur.

Demikian dilaporkan Pemerintahan Taliban pada Minggu (8/10/2023). Gempa yang terjadi pada Sabtu) di bagian barat negara itu terjadi 35 km barat laut kota Herat.

Gempa itu salah satu gempa paling mematikan di dunia tahun ini, setelah gempa di Turki dan Suriah yang menewaskan sekitar 50.000 orang pada bulan Februari.

Juru bicara Kementerian Bencana, Taliban Janan Sayeeq, dalam pesannya kepada Reuters mengatakan jumlah korban tewas meningkat menjadi 2.445 orang. Namun ia merevisi jumlah korban luka menjadi lebih dari 2.000. Sebelumnya, ia menyebutkan 9.240 orang terluka.

Sayeeq mengatakan 1.320 rumah rusak atau hancur. Jumlah korban tewas melonjak dari 500 yang dilaporkan sebelumnya pada Minggu oleh Bulan Sabit Merah.

Baca juga  Hari Ini Gempa Guncang Lampung

“Sebanyak 10 tim penyelamat berada di daerah yang berbatasan dengan Iran,” kata Sayeeq pada konferensi pers dikutip Reuters.

Sedangkan 12 desa luluh lantak atau rata akibat gempa Afghanistan bagian barat, dekat perbatasan Iran.

Para korban menggambarkan dampak yang mereka alami ketika bangunan runtuh di sekitarnya. Tim penyelamat bekerja sepanjang malam mencari korban selamat yang terjebak di bawah reruntuhan.

Di negara yang fasilitas medisnya sangat tidak memadai, rumah sakit kesulitan untuk merawat korban luka. PBB dan organisasi lain bergegas memberikan bantuan darurat.

Korban yang terkena dampak paling parah adalah daerah terpencil dan terdiri dari bangunan lumpur. “Pada guncangan pertama, semua rumah runtuh,” kata warga Herat, Bashir Ahmad, yang keluarganya tinggal di salah satu desa tersebut, kepada kantor berita AFP.

Menteri Kesehatan Masyarakat Taliban mengunjungi Herat untuk menilai dampak gempa tersebut. Sementara Organisasi Kesehatan Dunia  menyebut sedikitnya 465 rumah telah rata dengan tanah.

Baca juga  Kaltim Dinilai Bisa Jadi Lumbung Suara Partai Gelora

Rekaman dari Rumah Sakit Pusat Herat menunjukkan para korban yang diinfus di luar gedung utama. Gambar lain menunjukkan kehancuran di distrik Injil Herat ketika puing-puing menghalangi jalan, sehingga menghambat upaya penyelamatan.

“Situasinya sangat mengerikan, saya belum pernah mengalami hal seperti ini,” kata seorang mahasiswa, Idrees Arsala kepada AFP.

Ia orang terakhir yang berhasil mengevakuasi ruang kelasnya dengan selamat setelah gempa terjadi.

Herat terletak 120 km timur perbatasan Iran dan dianggap sebagai ibu kota budaya Afganistan. Diperkirakan 1,9 juta orang tinggal di provinsi tersebut.

Afghanistan sering dilanda gempa bumi, terutama di pegunungan Hindu Kush karena terletak di dekat persimpangan lempeng tektonik Eurasia dan India.

Pada Juni 2022, Provinsi Paktika dilanda gempa berkekuatan 5,9 skala richter yang menewaskan lebih 1.000 orang dan menyebabkan puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal.

 Pewarta: Faifai – Redaktur: Jihan I Sumber: AFP

Share :

Baca Juga

Bencana

Sepanjang 2022, Ada 3.531 Bencana

Bencana

Hari Ini Gempa Guncang Lampung

Bencana

Gunung Merapi Meletus

Bencana

Waspadai Cuaca Ektrem

Bencana

Tiga Bulan Terjadi 564 Bencana

Bencana

2023, Bencana Tewaskan Ratusan Orang

Bencana

BMKG: Gempa Turki Bisa Terjadi di Indonesia

Bencana

Mengenang Tragedi Tsunami Aceh